Microsoft akan merilis Windows 8 seri - menampilkan sebuah layanan komputasi awan upgrade - menandai "kelahiran kembali" sistem operasi, kata CEO Steve Ballmer.
Ballmer dijelaskan Windows 8 sebagai "terdalam, terluas dan paling berdampak" perangkat lunak Windows yang pernah dibuat oleh US raksasa teknologi, setelah Windows 7 saat ini dijual dengan harga luar biasa untuk bisnis.
"Ini benar, dalam arti tertentu, bagai sebuah fajar kelahiran kembali MS Windows ... Ini tentu bagian paling penting dari pekerjaan yang kita lakukan," katanya dalam pidato pada Forum Digital Seoul.
Windows 8, yang versi preview akan dirilis pada bulan Juni, memungkinkan pengguna mudah untuk menyimpan dan berbagi data pribadi di antara berbagai perangkat di bawah layanan komputasi awan "Skydrive". Apple Rival sudah menawarkan layanan seperti itu.
Baru sistem Microsoft akan mendukung lebih luas perangkat, termasuk smartphone sentuh dan stylus berbasis dan PC tablet serta mesin desktop dan laptop, Ballmer mengatakan.
Raksasa software telah mencoba untuk memperluas kehadirannya di pasar perangkat lunak booming untuk smartphone dan tablet, yang saat ini didominasi oleh Apple dan Google.
Ballmer meramalkan bahwa komputasi awan akan menjadi pasar didominasi oleh beberapa pemain besar.
"Jumlah inti (awan) platform, sekitar yang pengembang perangkat lunak akan melakukan inovasi mereka, tidak pernah-memperluas," katanya.
"Ini benar-benar jumlah yang cukup kecil dan terfokus -. Windows, berbagai bentuk Linux, ekosistem Apple"
Dalam tiga sampai lima tahun dari sekarang, "hanya akan ada beberapa ekosistem yang benar-benar bisa mendapatkan massa kritis", katanya.
Ballmer diperkirakan mencapai 500 juta pengguna akan memiliki sistem Windows tahun depan, menjanjikan "kesempatan ekonomi terbaik" bagi para pembuat perangkat dan pengembang aplikasi.
Microsoft juga akan segera memperkenalkan Skype didukung oleh Windows 8, Ballmer mengatakan. Perusahaannya tahun lalu membeli video internet terkemuka dan suara panggilan layanan sebesar $ 8,5 miliar.
Sumber : http://news.yahoo.com
Tidak ada komentar:
Posting Komentar